Bersyukur: di tahun ajaran ini, semua jadwal terasa ngepas. Semangat menunaikan amanah dengan penuh tanggungjawab dan totalitas benar-benar hadir.
bukan lagi karena tuntutan kebutuhan, tapi beralih pada tuntutan pengamalan. Kritis? tetap harus ada, karena amanah dengan keikhlasan tetap menuntut profesionalitas.
Selalu ada deg-degan ketika belum menyelesaikan amanah. Sempat takut. Alhamdulillah, Allah membimbing pemikiran, bahwa
"tidak perlu takut, karena kau hanya Takut kepadaKu. untuk hal-hal yg membuatmu khawatir karena belum menyelesaikannya, selesaikanlah dengan penuh tanggungjawab, kejujuran dan tentu saja optimal diri, dan semua akan berjalan dengan baik" (tidak ada kata asal-asalan :))
Jika ingin amanah berlanjut pada kebermanfaatan diri yang lebih banyak lagi (maksimal), tong ditunda menyelesaikan amanah yang sedang diemban.
kalau bisa mah dienggal-enggal. Karena, ketika satu amanah diselesaikan, mengundang amanah lain untuk hadir. Sipp.
gak muna, asli banget, sering kali merasa "sanggup nggak yah" apalagi waktu deadline-nya gak kerasa makin dekat. Subhanallah, selalu ada "support" lain yang muncul dan kepikiran "InsyaAllah bisa" dan seketika ilang aja itu deg-degan teh (beneran ini mah). Amazing. "...maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan" (Q.S. Ar-Rahman)
rasa haroream juga tetep anteng kalau jadwal masuk pagi (jam ke-1 di sekolah). Tapi ketika kaki ngelangkah, abis sapun ke bapa, dan insyaAllah gak lupa baca bismillahi tawakaltu'alallah laa haula walaa quwwata illa billahil'aliyyil'adzim, itu semangat ngegebu-gebu langsung aja ngikutin aliran darah *ini agak lebay bahasannya ^_*.
Inilah hari-hariku, dengan segala yang menyertainya
Alhamdulillah ^__^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar