Bismillahirrahmaanirrahiim
Ba'da tahmid dan shalawat...
semakin yakin dengan janjiNya, siapa yang mendekat padanya dengan berjalan maka Dia akan menghampirinya dengan berlari. Siapa yang memasrahkan setiap usahanya ihtiarnya dalam hal apapun, selalu ada petunjuk dan bimbingan dalam akhir keputusannya, dan pasti yang terbaik. Yang perlu kembali diyakinkan adalah bagaimana diri tidak sekonyong-konyong berputus asa juga tidak melebih-lebihkan harapan, seolah kita tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. tetap persiapkan diri sebaik mungkin, optimalkan ihtiar, manfaatkan sebaik-baik kesempatan, dna tetaplah berprilaku seperti biasa. Ya, sempat keliru dengan bersikap agak melebihkannya dari pada yang lain. Hingga sempat terbentu harapan di atas usaha. Hati-hati kecewa itu munculnya karena menyimpan harapan pada manusia, bukan menyerahkan segala putusan padaNya.
Berkali-kali "diingatkan" bahwa tanggapan atas do'a yang disampaikan ada tiga: dikabulkan, ditunda, atau bisa jadi diganti dengan yang lebih baik.
bersyukur jika do'a kali ini dikabulkan tanpa syarat. karena pada masa-masa ini pandangan yang terbatas ini sudah menemukan kebaikan-kebaikan yang ada padanya, dan mudah-mudahan bisa menjalankan kewajibannya kelak.
namun ketika ternyata dalam proses penundaan, bisa jadi pribadi ini masih ada yang harus diperbaiki atau belum setara dengan yang akan dikabulkannya. karena Ia selalu berlaku adil, yang baik untuk yang baik dan begitu pun sebaliknya.
Namun, ketika ternyata digantikan denga yang lebih baik menurutNya, ya tidak harus kecewa, karena segala usaha yang sudah diupayakan pasti tetap menuai kebaikan.
Tetap berusaha yang terbaik dengan selalu berdo'a yang baik-baik ya :)
Dan Engkau sebaik-baik pengabul do'a Ya Rabb :)
Ba'da tahmid dan shalawat...
semakin yakin dengan janjiNya, siapa yang mendekat padanya dengan berjalan maka Dia akan menghampirinya dengan berlari. Siapa yang memasrahkan setiap usahanya ihtiarnya dalam hal apapun, selalu ada petunjuk dan bimbingan dalam akhir keputusannya, dan pasti yang terbaik. Yang perlu kembali diyakinkan adalah bagaimana diri tidak sekonyong-konyong berputus asa juga tidak melebih-lebihkan harapan, seolah kita tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. tetap persiapkan diri sebaik mungkin, optimalkan ihtiar, manfaatkan sebaik-baik kesempatan, dna tetaplah berprilaku seperti biasa. Ya, sempat keliru dengan bersikap agak melebihkannya dari pada yang lain. Hingga sempat terbentu harapan di atas usaha. Hati-hati kecewa itu munculnya karena menyimpan harapan pada manusia, bukan menyerahkan segala putusan padaNya.
Berkali-kali "diingatkan" bahwa tanggapan atas do'a yang disampaikan ada tiga: dikabulkan, ditunda, atau bisa jadi diganti dengan yang lebih baik.
bersyukur jika do'a kali ini dikabulkan tanpa syarat. karena pada masa-masa ini pandangan yang terbatas ini sudah menemukan kebaikan-kebaikan yang ada padanya, dan mudah-mudahan bisa menjalankan kewajibannya kelak.
namun ketika ternyata dalam proses penundaan, bisa jadi pribadi ini masih ada yang harus diperbaiki atau belum setara dengan yang akan dikabulkannya. karena Ia selalu berlaku adil, yang baik untuk yang baik dan begitu pun sebaliknya.
Namun, ketika ternyata digantikan denga yang lebih baik menurutNya, ya tidak harus kecewa, karena segala usaha yang sudah diupayakan pasti tetap menuai kebaikan.
Tetap berusaha yang terbaik dengan selalu berdo'a yang baik-baik ya :)
Dan Engkau sebaik-baik pengabul do'a Ya Rabb :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar