Jumat, 31 Agustus 2012

Ku Yakin Mengeluh bukan Sikapmu :)

Sepekan sudah menjalankan amanah di dua tempat ini. Dua-duanya benar-benar membuat saya merasa nyaman dengan persahabatan yang ditawarkan, dengan kekeluargaan yang selalu diterima, dengan penghargaan atas sekecil apapun kebaikan yang dilakukan. ^__^

Bersyukur dengan do'a yang pernah diajarkan seorang teteh murobiyah, ya saat itu 2010 silam, ketika saya mendapatkan 4 tawaran kerja dengan kelebihan yang ada di masing-masing tempat. Senang tentu saja. Namun, bingung lebih saya rasakan. (untung belum ada bahasa galau, sehingga saya tidak merasa galau saat itu :p)

Akhirnya saya meminta pendapat murobiyah kami, mana sekiranya yang harus saya terima. Ukhti sholehah (yang semoga Allah selalu menyayanginya di mana pun ia kini) memberikan senyuman dan kemudian menyampaikan, "kalau istikharah udah anci lakukan dengan penuh pengharapan diberikan kemantapan atas salah satu pilihan yang hendak diambil, jangan pernah takut dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, Allah yang bertanggungjawab. Sertailah ia dnegan do'a, minta dimantapkan pada pekerjaan yang Allah cintai, yang akan mendekatkan anci padaNya lebih dari sekarang, bukan pekerjaan dengan gaji yang "besar" dalam pandangan manusia, namun untuk melaksanakan shalat sunnah saja perlu perjuangan, untuk saling menghargai sesama rekan kerja saja perlu ada timbal balik, bahkan untuk merasa satu keluarga di tempat kerja saja dengan pamrih. Bekerja hanya untuk kepentingan dunia, menghalalkan yang tidak Allah sukai dan lain-lain.
Mintalah selalu diberikan rekan kerja yang saling mengingatkan padaNya, setiap perjumpaannya Allah ridhai, yang dikerjakannya Allah sukai. (Maaf, do'anya saya lupa. Namun begitu intinya) :)

Dua tahun berlalu dengan segala yang dilaluinya. Benar bahwa dalam perjalanan dua tahun ini tidak semuanya seperti yang dido'akan. Tapi itu yang datang dari luar. Sedangkan yang ada di hati saya, dipikiran saya SELALU merekaa yang dua tahun ini berada dalam lingkungan pekerjaan yang Allah amanahkan terasa baik, terasa memudahkan setiap urusan, terasa mensupport dan terlebih terasa berjalan beriringan bersama-sama.
Alhamdulillah..

Dalam hidup, entah kenapa saya hanya berpikiran bahwa setiap orang pada dasarnya baik (naif memang). Lingkungan dan kebutuhan serta iman yang tidak dipupuklah yang menjadikannya mengambil arah lain. Kewajiban kita tetap berbuat baik, mendo'akan yang terbaik, pun saat terasa mengeluh jauh lebih bisa kita pilih. Yakinlah, bahwa Allah tidak pernah tidur, saat ada rekan yang berlaku tidak adil, saat ada rekan yang begitu saja sewenang-wenang. Allah akan selalu tersenyum melihat perangai baik kita. Innallahama'ana

Bersikap jujur, baik dan senantiasa memelihara senyum


Mudah-mudahan tulisan ini serta do'a yang InsyaAllah senantiasa disampaikan padaNya, agar ia dimudahkan dalam segala urusannya, diluaskan hati dan pikirannya, jauh lebih memberikan ketenangan daripada kata-kata memotivasi yang tidak selalu bisa disampaikan. ya, karena saya tidak selalu tau apa yang sedang ia hadapi.

-untuk mereka, kau dan aku - :) :) :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar