empat belas, satu per dua jam hari ini berujung stalking twitt-twiit bujak, tulisan tulisan inspiring, dan liat-lian gambar living room, lumayan untuk ulangun 'sensasi' empat belas satu per dua tanpa jeda. dan dapat beberapa tulisan yang seketika nongol aja di pikiran.
"Sesiapa bertawakkal pada Allah"; menunai wajib, mengerahkan kemampuan, mengakui kelemahan, menyerahkan ketetapan; "Maka Dia cukup baginya."
Kalo kita berbuat kebaikan tak penting sama sekali pujian dan penghargaan manusia, yang penting Allah suka dan ridho titik.
Tak perlu memikirkan dan membanding2 dg orang lain, yg bisa mengotori hati. krn yg paling bahaya utk diri kita ada kebusukan hati sendiri
selalu ada alasan, seeribu alasan untuk mengeluh, seribu alasan untuk cemberut dan manyun-manyun, namun akan selalu ada seribu + 1 alasan untuk bersyukur, berpikir positif dan seribu +1 alasan untuk tersenyum sempurna. ridhailah setiap langkah kami dalam kebaikan, sekecil atau sependek apapun langkah itu.
"Sesiapa bertawakkal pada Allah"; menunai wajib, mengerahkan kemampuan, mengakui kelemahan, menyerahkan ketetapan; "Maka Dia cukup baginya."
Kalo kita berbuat kebaikan tak penting sama sekali pujian dan penghargaan manusia, yang penting Allah suka dan ridho titik.
Tak perlu memikirkan dan membanding2 dg orang lain, yg bisa mengotori hati. krn yg paling bahaya utk diri kita ada kebusukan hati sendiri
selalu ada alasan, seeribu alasan untuk mengeluh, seribu alasan untuk cemberut dan manyun-manyun, namun akan selalu ada seribu + 1 alasan untuk bersyukur, berpikir positif dan seribu +1 alasan untuk tersenyum sempurna. ridhailah setiap langkah kami dalam kebaikan, sekecil atau sependek apapun langkah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar