Selasa, 31 Januari 2012

untitled ^^

disela nikmat "waktu luang" yang dimiliki tanpa aktivitas seperti biasanya...
hari ini menyibukkan diri dengan sedikit mengubah-ubah posisi benda-benda di kosan, menata buku-buku yang sudah teracuhkan, serta memilah-milah yang akan dipindahkan karena sudah tak termanfaatkan.

ssstt... menemukan secarik kertas yang sayang jika tidak diabadikan dalam wadah lain.

begini isinya...

Jika kamu menadah air, biarlah berpada...jangan terlalu berharap pada takungannya...
hehe belum paham arti berpada dan takungan, tapi mari kita lanjutkan

dan janganlah menganggap ia begitu teguh...cukuplah sekedar keperluanmu...
Apabila sekali ia retak...tentu sukar sekali untuk menampalnya semula...akhirnya ia dibuang. Sedangkan, jika kamu coba memperbaikinya semula...mungkin ia masih bisa digunakan lagi...

Begitu juga jika kamu memperoleh seorang sahabat yang sejati...terimalah dia seadanya...janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa...anggaplah dia manusia biasa...apabila sekali melakukan kesilapan ...bukan mudah bagimu untuk menerimanya...akhirnya kamu tinggalkan dia,

sedangkan, jika kamu memaafkan, boleh jadi hubunganmu akan bertambah baik...Cintailah karena Allah dan bencilah karena Allah...
Sesungguhnya hak ini merupakan ikatan iman yang paling kuat...


"dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman), walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"
(Q.S. Al Anfal: 63)

Sabtu, 07 Januari 2012

SEPUCUK SURAT dari ibu dan Ayah

..Anakku,
Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku.

Suatu ketika aku memecahkan piring, atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang, Aku harap kamu tidak memarahiku. Orangtua itu sensitif
selalu merasa bersalah saat kamu berteriak.

Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yg kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.
Maaf, Anakku. …Aku semakin tua

Ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu aku bangun, seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan.

Aku mohon jangan bosan denganku. Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan, seperti kaset rusak. Aku harap kamu terus mendengarkan aku.
Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku

Apakah kamu masih ingat ketika kamu masih keccil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.

… Maafkan juga bauku. Tercium seperti orang yang sudah tua, aku mohon jangan memaksaku untuk mandi, tubuhku lemah…
Orangtua mudah sakit karena mereka rentan terhadap angin. Aku harap aku tidak terlihat kotor bagimu…

Apakah kamu ingat, ketikakamu masih kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu… karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku. Ketika aku selalu rewel. Ini semua bagian dari menjadi tua,. Kamu akan mengerti ketika kamu tua.

Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara, bahkan untuk beberapa menit.
Aku selalu sendiri sepanjang waktu. Dan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara
Aku tau kamu sibuk dengan pekerjaan. Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu.

Apakah kamu masih ingat, ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mendengarkan apapun yg kamu ceritakan tentang mainanmu.

Ketika saatnya tiba… dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit. Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.

MAAF. Kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan.
Aku harap, kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat terakhir dalam hidupku.
Aku mungkin tidak akan bertahan lebih lama,. Ketika waktu kematianku datang,.aku harap kamu memegang tanganku dan memberikan ku kekuatan untuk menghadapi kematian.

Dan jangan khawatir… ketika aku bertemu dengan sang pencipta..aku akan selalu berbisik padaNya. Untuk selalu memberikan berkah padamu, karena kamu mencintai ibu dan ayahmu…

Terima kasih atas segala perhatianmu nak…
Kami mencintaimu.



Dengan kasih yang berlimpah,


Ibu dan Ayah